Menyambut Kembalinya Kembali Tuhan Yesus
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Go down
avatar
Admin
Admin
Jumlah posting : 387
Join date : 12.02.20
https://tuhan-yesus.forumotion.me

Mengapa setiap tahap baru pekerjaan Tuhan menghadapi penentangan keras dan kutukan dunia keagamaan, dan apa akar penyebab hal ini Empty Mengapa setiap tahap baru pekerjaan Tuhan menghadapi penentangan keras dan kutukan dunia keagamaan, dan apa akar penyebab hal ini

Wed Feb 17, 2021 3:06 pm
Mengapa setiap tahap baru pekerjaan Tuhan menghadapi penentangan keras dan kutukan dunia keagamaan, dan apa akar penyebab hal ini


Firman Tuhan yang Relevan:

Mengapa Kukatakan bahwa orang-orang di dunia keagamaan bukanlah orang yang percaya kepada Tuhan tetapi adalah para pelaku kejahatan, yang sama dengan pengikut iblis? Ketika Kukatakan mereka adalah para pelaku kejahatan, itu karena mereka tidak memahami kehendak Tuhan dan tidak mampu melihat hikmat-Nya. Tuhan tidak pernah menyingkapkan pekerjaan-Nya kepada mereka. Mereka buta; mereka tidak dapat melihat perbuatan Tuhan, mereka telah ditinggalkan oleh Tuhan, dan mereka sama sekali tidak memiliki pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, apalagi pekerjaan Roh Kudus. Mereka yang tidak memiliki pekerjaan Tuhan adalah para pelaku kejahatan dan penentang Tuhan. Penentangan terhadap Tuhan yang Kubicarakan mengacu pada mereka yang tidak mengenal Tuhan, mereka yang mengakui Tuhan dengan bibir mereka padahal sebenarnya tidak mengenal-Nya, mereka yang mengikuti Tuhan tetapi tidak menaati-Nya, dan mereka yang bersenang-senang dalam kasih karunia Tuhan tetapi tidak mampu menjadi kesaksian bagi-Nya. Tanpa pemahaman akan tujuan pekerjaan Tuhan atau pemahaman akan pekerjaan yang Tuhan lakukan dalam diri manusia, dia tidak bisa selaras dengan kehendak Tuhan, juga tidak bisa menjadi kesaksian bagi Tuhan. Alasan mengapa manusia menentang Tuhan, di satu sisi, dari wataknya yang rusak, dan di sisi lain, dari ketidaktahuan akan Tuhan dan kurangnya pemahaman akan prinsip-prinsip yang Tuhan pakai dalam pekerjaan-Nya dan kehendak-Nya bagi manusia. Kedua aspek ini, jika digabungkan, membentuk sejarah penentangan manusia terhadap Tuhan. Para petobat baru menentang Tuhan karena penentangan seperti itu ada di dalam natur mereka, sedangkan penentangan terhadap Tuhan dari mereka yang sudah bertahun-tahun dalam iman adalah akibat dari ketidaktahuan mereka akan Tuhan, selain karena watak mereka yang rusak.

Dikutip dari "Semua Orang yang Tidak Mengenal Tuhan adalah Orang-Orang yang Menentang Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Pada masa ketika Tuhan belum menjadi manusia, ukuran apakah manusia menentang Tuhan atau tidak didasarkan pada apakah manusia menyembah dan memandang kepada Tuhan yang tidak kelihatan di surga. Cara di mana penentangan terhadap Tuhan didefinisikan pada waktu itu tidak terlalu nyata, karena manusia tidak bisa melihat Tuhan, juga tidak tahu seperti apa rupa Tuhan, atau bagaimana Dia bekerja dan berbicara. Manusia sama sekali tidak memiliki gagasan tentang Tuhan, dan dia percaya kepada Tuhan secara samar, karena Tuhan belum menampakkan diri kepada manusia. Oleh karena itu, bagaimanapun manusia memercayai Tuhan dalam imajinasinya, Tuhan tidak menghukum manusia atau banyak menuntut dari manusia, karena manusia sama sekali tidak dapat melihat Tuhan. Ketika Tuhan menjadi manusia dan datang untuk bekerja di antara manusia, semua orang melihat Dia dan mendengar firman-Nya, dan semua orang melihat perbuatan-perbuatan yang Tuhan lakukan dalam tubuh dagingnya. Pada saat itu, semua gagasan manusia menjadi buih. Adapun mereka yang telah melihat Tuhan menampakkan diri dalam rupa manusia, mereka tidak akan dihukum jika mereka mau menaati-Nya, sedangkan orang-orang yang dengan sengaja menentang-Nya akan dianggap sebagai penentang Tuhan. Orang-orang seperti itu adalah antikristus, musuh-musuh yang dengan sengaja menentang Tuhan. Orang-orang yang menyimpan gagasan tentang Tuhan tetapi tetap siap dan mau menaatinya tidak akan dihukum. Tuhan menghukum manusia berdasarkan niat dan perbuatannya, tidak pernah berdasarkan pemikiran dan gagasannya. Jika manusia dihukum atas dasar pemikiran dan gagasannya, tak seorang pun akan dapat luput dari tangan Tuhan yang penuh murka. Mereka yang dengan sengaja menentang Tuhan yang berinkarnasi akan dihukum karena ketidaktaatan mereka. Berkenaan dengan orang-orang yang dengan sengaja menentang Tuhan ini, penentangan mereka berasal dari fakta bahwa mereka menyimpan gagasan tentang Tuhan, yang akhirnya membawa mereka melakukan tindakan yang mengganggu pekerjaan Tuhan. Orang-orang ini secara sadar menentang dan menghancurkan pekerjaan Tuhan. Mereka tidak hanya memiliki gagasan tentang Tuhan, tetapi mereka juga terlibat dalam aktivitas yang mengganggu pekerjaan-Nya, dan karena alasan inilah orang-orang semacam ini akan dihukum. Mereka yang tidak dengan sengaja mengganggu pekerjaan Tuhan tidak akan dihukum sebagai orang berdosa, karena mereka mampu dengan rela taat dan tidak tidak terlibat dalam aktivitas yang menyebabkan kekacauan dan gangguan. Orang-orang semacam ini tidak akan dihukum.

Dikutip dari "Semua Orang yang Tidak Mengenal Tuhan adalah Orang-Orang yang Menentang Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Pekerjaan Tuhan selalu bergerak maju, dan meskipun tujuan pekerjaan-Nya tidak berubah, cara Dia bekerja selalu berubah, yang berarti bahwa orang-orang yang mengikuti Tuhan juga selalu berubah. Semakin banyak pekerjaan yang Tuhan lakukan, semakin lengkap pengenalan manusia akan Tuhan. Watak manusia pun ikut berubah seiring dengan pekerjaan Tuhan. Namun, karena pekerjaan Tuhan selalu berubahlah yang menyebabkan mereka yang tidak mengetahui pekerjaan Roh Kudus dan orang-orang absurd yang tidak mengetahui kebenaran mulai menentang Tuhan. Pekerjaan Tuhan tidak pernah selaras dengan gagasan manusia, karena pekerjaan-Nya selalu baru dan tak pernah usang, dan Tuhan tidak pernah mengulangi pekerjaan yang dahulu, melainkan terus maju untuk melakukan pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Karena Tuhan tidak mengulangi pekerjaan-Nya, dan karena manusia selalu menghakimi pekerjaan Tuhan saat ini berdasarkan pekerjaan yang Dia lakukan di masa lalu, sangatlah sulit bagi Tuhan untuk melaksanakan setiap tahap pekerjaan zaman yang baru. Manusia memiliki terlalu banyak kesulitan! Manusia terlalu konservatif dalam pemikirannya! Tak seorang pun mengetahui pekerjaan Tuhan, tetapi semua orang membatasinya. Ketika manusia meninggalkan Tuhan, manusia kehilangan hidup, kebenaran dan berkat-berkat Tuhan, tetapi manusia tidak mau menerima hidup ataupun kebenaran, apalagi berkat-berkat yang lebih besar yang Tuhan anugerahkan kepada umat manusia. Semua manusia berharap mendapatkan Tuhan, tetapi tidak mampu menoleransi perubahan apa pun dalam pekerjaan Tuhan. Mereka yang tidak menerima pekerjaan Tuhan yang baru meyakini bahwa pekerjaan Tuhan tidak berubah, dan bahwa pekerjaan Tuhan selamanya selalu stagnan. Dalam keyakinan mereka, satu-satunya yang diperlukan untuk mendapatkan keselamatan kekal dari Tuhan adalah menaati hukum Taurat, dan asalkan mereka bertobat dan mengakui dosa-dosa mereka, kehendak Tuhan akan selalu dipuaskan. Mereka berpendapat bahwa Tuhan hanya bisa menjadi Tuhan di bawah hukum Taurat dan Tuhan yang dipakukan di kayu salib bagi manusia; mereka juga berpendapat bahwa Tuhan tidak boleh dan tidak bisa melampaui Alkitab. Justru pendapat-pendapat inilah yang telah membelenggu mereka erat-erat pada hukum Taurat masa lalu dan memakukan mereka pada aturan-aturan yang mati. Bahkan ada lebih banyak orang yang meyakini bahwa apa pun pekerjaan Tuhan yang baru, pekerjaan itu harus didukung oleh nubuat-nubuat, dan bahwa dalam setiap tahap dari pekerjaan seperti itu, semua orang yang mengikuti-Nya dengan hati yang "benar" juga harus diberikan penyingkapan, jika tidak, pekerjaan itu tak mungkin merupakan pekerjaan Tuhan. Sudah bukan perkara yang mudah bagi manusia untuk mengenal Tuhan. Ditambah lagi dengan hati manusia yang absurd dan natur pemberontaknya yang merasa diri penting dan penuh kesombongan, maka menjadi semakin sulitlah bagi manusia untuk menerima pekerjaan Tuhan yang baru. Manusia tidak memberikan perhatian yang saksama pada pekerjaan baru Tuhan ataupun menerimanya dengan kerendahhatian; sebaliknya, dia mengambil sikap yang menghina sementara dirinya menantikan penyingkapan dan bimbingan dari Tuhan. Bukankah ini adalah perilaku dari orang-orang yang memberontak dan menentang Tuhan? Bagaimana orang-orang semacam ini bisa mendapat perkenanan Tuhan?

Dikutip dari "Bagaimana Mungkin Manusia yang Telah Membatasi Tuhan dalam Gagasannya Dapat Menerima Penyingkapan Tuhan?" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Karena selalu ada perkembangan baru dalam pekerjaan Tuhan, ada pekerjaan yang menjadi usang dan lama pada saat pekerjaan baru muncul. Tipe pekerjaan yang berbeda ini, yakni yang lama dan yang baru, tidaklah bertentangan, melainkan saling melengkapi; setiap langkah baru dalam pekerjaan mengikuti langkah sebelumnya. Karena ada pekerjaan yang baru, hal-hal yang lama tentu saja harus disingkirkan. Misalnya, beberapa penerapan yang sudah berlangsung lama dan perkataan yang biasa diucapkan manusia, digabung dengan pengalaman dan ajaran manusia selama bertahun-tahun, semua itu telah membentuk segala macam dan bentuk gagasan dalam pikiran manusia. Bahwa Tuhan belum sepenuhnya menyingkapkan wajah asli-Nya dan watak dasar-Nya kepada manusia, seiring dengan penyebaran teori-teori tradisional selama bertahun-tahun sejak zaman dahulu kala, semua itu semakin mendukung terbentuknya gagasan-gagasan semacam itu dalam diri manusia. Dapat dikatakan bahwa di sepanjang kepercayaan manusia kepada Tuhan, pengaruh berbagai gagasan telah menghasilkan pembentukan dan evolusi terus-menerus segala macam pemahaman tentang Tuhan yang bersifat gagasan dalam diri manusia, yang telah menyebabkan banyak orang agamawi yang melayani Tuhan menjadi musuh-Nya. Jadi, semakin kuat gagasan agamawi manusia, semakin mereka menentang Tuhan, dan semakin mereka menjadi musuh Tuhan. Pekerjaan Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang; pekerjaan Tuhan tidak pernah membentuk doktrin, sebaliknya terus berubah dan diperbarui ke tingkat yang lebih besar atau lebih kecil. Bekerja dengan cara ini adalah pengungkapan watak dasar Tuhan itu sendiri. Itu juga merupakan prinsip dasar pekerjaan Tuhan, dan salah satu cara Tuhan menyelesaikan pengelolaan-Nya. Jika Tuhan tidak bekerja dengan cara seperti ini, manusia tidak akan berubah atau dapat mengenal Tuhan, dan Iblis tidak akan dikalahkan. Dengan demikian, dalam pekerjaan-Nya, perubahan terus-menerus terjadi yang tampaknya tidak menentu, tetapi yang sebenarnya berkala. Namun, cara manusia percaya kepada Tuhan sangat berbeda. Manusia berpaut pada berbagai doktrin dan sistem lama yang sudah dikenalnya dengan baik, dan semakin tua doktrin dan sistem tersebut, semakin terasa cocok baginya. Bagaimana mungkin pikiran bodoh manusia, pikiran sekeras batu, dapat menerima begitu banyak pekerjaan dan firman Tuhan yang baru yang begitu tak terselami? Manusia membenci Tuhan yang selalu baru dan tidak pernah usang; manusia hanya menyukai Tuhan yang lama, yang tua, berambut putih, dan tidak pernah bergerak. Dengan demikian, karena Tuhan dan manusia memiliki kesukaan mereka masing-masing, manusia telah menjadi musuh Tuhan. Banyak dari pertentangan ini yang masih ada bahkan sampai hari ini, dimana Tuhan telah melakukan pekerjaan baru selama hampir enam ribu tahun. Oleh karena itu, mereka tidak bisa diperbaiki lagi.

Dikutip dari "Hanya Mereka yang Mengenal Pekerjaan Tuhan Zaman Sekarang yang Boleh Melayani Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Bukankah banyak orang menentang Tuhan dan merintangi pekerjaan Roh Kudus karena mereka tidak mengetahui berbagai dan beragam pekerjaan Tuhan, dan lebih jauh lagi, karena mereka memiliki sedikit sekali pengetahuan dan doktrin yang mereka gunakan untuk mengukur pekerjaan Roh Kudus? Meskipun pengalaman orang-orang seperti ini dangkal, pada dasarnya, mereka congkak dan berpuas diri dan mereka memandang rendah pekerjaan Roh Kudus, mengabaikan pendisiplinan Roh Kudus, dan lebih dari itu, menggunakan argumen mereka yang usang dan remeh untuk "menegaskan" pekerjaan Roh Kudus. Mereka juga berlagak, dan sepenuhnya yakin akan pembelajaran dan pendidikan rohani mereka sendiri, dan yakin bahwa mereka bisa menjelajahi dunia. Bukankah orang-orang seperti ini adalah mereka yang dipandang hina dan ditolak oleh Roh Kudus, dan bukankah mereka akan disingkirkan oleh zaman yang baru? Bukankah mereka yang datang ke hadapan Tuhan dan menentang-Nya secara terbuka adalah orang-orang kecil yang bodoh dan tidak tahu apa-apa, yang hanya mencoba menunjukkan betapa pintarnya mereka? Dengan hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang Alkitab, mereka berusaha menguasai "ilmu" dunia; dengan hanya memiliki doktrin yang dangkal untuk mengajar orang, mereka berusaha memutarbalikkan pekerjaan Roh Kudus, dan berupaya membuat pekerjaan Roh Kudus itu hanya berkisar di sekitar proses berpikir mereka sendiri. Dengan pandangan mereka yang sempit, mereka berusaha melihat 6.000 tahun pekerjaan Tuhan dalam sekilas pandang saja. Orang-orang ini tidak punya akal sehat apa pun yang layak untuk disebutkan! Sebenarnya, semakin besar pengetahuan orang tentang Tuhan, semakin lambat mereka menghakimi pekerjaan-Nya. Selain itu, mereka hanya akan berbicara sedikit tentang pengetahuannya mengenai pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang, tetapi mereka tidak terburu-buru dalam menghakimi. Semakin sedikit pengetahuan orang tentang Tuhan, semakin mereka congkak dan terlalu percaya diri, dan semakin sembarangan mereka membuat pernyataan tentang wujud Tuhan—tetapi mereka hanya membicarakan teori, dan tidak menawarkan bukti nyata. Orang-orang seperti ini sama sekali tidak ada nilainya. Mereka yang memandang pekerjaan Roh Kudus sebagai permainan adalah orang yang sembrono! Mereka yang tidak berhati-hati ketika menghadapi pekerjaan baru Roh Kudus, yang terlalu banyak bicara, yang terlalu cepat menghakimi, yang memberi kebebasan pada naluri alami mereka untuk menyangkal kebenaran pekerjaan Roh Kudus, dan yang juga menghina dan menghujatnya—bukankah orang-orang yang tidak hormat ini tidak tahu apa pun tentang pekerjaan Roh Kudus? Bukankah, lebih dari itu, mereka adalah orang-orang yang sangat congkak, yang pada dasarnya sombong dan tak dapat diatur? Bahkan jika tiba saatnya di mana orang-orang seperti ini menerima pekerjaan baru dari Roh Kudus, Tuhan tetap tidak akan menoleransi mereka. Mereka bukan saja memandang rendah orang-orang yang bekerja untuk Tuhan, tetapi mereka juga menghujat Tuhan itu sendiri. Orang-orang dungu seperti ini tidak akan diampuni, baik di zaman ini maupun di zaman yang akan datang, dan mereka akan selamanya binasa di neraka! Orang-orang yang tidak hormat dan manja ini berpura-pura percaya kepada Tuhan, dan semakin orang-orang bersikap seperti ini, semakin besar kemungkinan mereka untuk melanggar ketetapan administratif Tuhan. Bukankah semua orang congkak yang pada dasarnya tak terkendali, dan yang tidak pernah mematuhi siapa pun itu, semuanya berjalan di jalan seperti ini? Bukankah mereka menentang Tuhan hari demi hari, Tuhan yang selalu baru dan tidak pernah usang?

Dikutip dari "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Masing-masing tahap pekerjaan ini dilaksanakan dengan tahap pekerjaan sebelumnya sebagai landasan; masing-masing tahap tidak dilaksanakan secara mandiri, terpisah dari pekerjaan penyelamatan. Walaupun ada perbedaan besar dalam hal zaman dan jenis pekerjaan yang dilakukan, pada intinya pekerjaan tersebut tetaplah pekerjaan penyelamatan manusia, dan setiap tahap pekerjaan penyelamatan ini lebih dalam daripada tahap sebelumnya. Setiap tahap pekerjaan berlanjut dari landasan pekerjaan sebelumnya, yang tidak dihapuskan. Dengan cara ini, di dalam pekerjaan-Nya yang selalu baru dan tidak pernah usang, Tuhan terus-menerus mengungkapkan aspek-aspek dari watak-Nya yang belum pernah diungkapkan kepada manusia sebelumnya, dan selalu mengungkapkan kepada manusia pekerjaan baru-Nya dan wujudbaru-Nya, dan meskipun pengawal tua yang agamawi berusaha sekuat tenaga untuk menentangnya, dan secara terang-terangan melawannya, Tuhan selalu melakukan pekerjaan baru yang Dia ingin lakukan. Pekerjaan-Nya selalu berubah, dan oleh karenanya, pekerjaan-Nya itu selalu menghadapi penentangan dari manusia. Jadi, watak-Nya pun selalu berubah, demikian pula zaman dan penerima pekerjaan-Nya. Lebih jauh lagi, Dia selalu melakukan pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, bahkan melakukan pekerjaan yang bagi manusia tampak seakan bertentangan, seakan bertolak belakang dengan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya. Manusia hanya mampu menerima satu jenis pekerjaan, atau satu cara penerapan dan sulit bagi manusia untuk menerima pekerjaan, atau cara-cara penerapan, yang tidak sejalan, atau lebih tinggi dari mereka. Namun, Roh Kudus selalu melakukan pekerjaan baru, sehingga muncullah kelompok-kelompok pakar agama yang menentang pekerjaan baru Tuhan. Orang-orang ini telah menjadi pakar justru karena manusia tidak mengetahui bahwa Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang, dan tidak mengetahui prinsip-prinsip pekerjaan Tuhan, dan, lebih dari itu, tidak mengetahui berbagai cara yang Tuhan gunakan untuk menyelamatkan manusia. Dengan demikian, manusia sama sekali tidak mampu mengetahui apakah itu pekerjaan yang datang dari Roh Kudus, dan apakah itu pekerjaan Tuhan itu sendiri. Banyak orang berpegang teguh pada suatu sikap, yaitu jika sesuatu sesuai dengan perkataan yang diucapkan sebelumnya, mereka menerimanya, dan jika ada perbedaan dengan pekerjaan sebelumnya, mereka menentang dan menolaknya. Sekarang ini, bukankah engkau semua memegang prinsip seperti ini? ... Ketahuilah bahwa engkau semua menentang pekerjaan Tuhan, atau menggunakan gagasanmu sendiri untuk mengukur pekerjaan zaman sekarang, karena engkau semua tidak mengetahui prinsip pekerjaan Tuhan, dan karena engkau semua tidak menganggap serius pekerjaan Roh Kudus. Penentanganmu terhadap Tuhan dan sikapmu yang merintangi pekerjaan Roh Kudus disebabkan oleh gagasanmu dan kecongkakan yang sudah melekat pada dirimu. Bukan karena pekerjaan Tuhan ini salah, tetapi karena pada dasarnya engkau semua terlalu tidak patuh. Setelah percaya kepada Tuhan, beberapa orang bahkan tidak bisa mengatakan dengan pasti dari mana manusia berasal, tetapi berani bicara di depan umum, menilai benar-salahnya pekerjaan Roh Kudus. Mereka bahkan menguliahi para rasulyang memiliki pekerjaan baru Roh Kudus, berkomentar dan bicara sembarangan; kemanusiaan mereka terlalu hina, dan tidak ada sedikit pun akal sehat dalam diri mereka. Tidakkah akan tiba hari ketika orang-orang seperti ini ditolak oleh pekerjaan Roh Kudus, dan dibakar oleh api neraka? Mereka tidak mengenal pekerjaan Tuhan, tetapi malah mengkritik pekerjaan-Nya, dan juga mencoba memberitahu Tuhan tentang bagaimana Dia seharusnya bekerja. Bagaimana orang-orang yang tak masuk akal itu bisa mengenal Tuhan? Manusia mengenal Tuhan selama proses mencari dan mengalami; bukan dengan mengkritik secara spontan manusia bisa mengenal Tuhan melalui pencerahan Roh Kudus. Semakin akurat pengetahuan orang tentang Tuhan, semakin sedikit mereka menentang-Nya. Sebaliknya, semakin sedikit orang mengenal Tuhan, semakin mereka cenderung untuk menentang Dia. Gagasanmu, natur lamamu, serta kemanusiaanmu, karakter dan pandangan moralmu adalah "modal" yang engkau gunakan untuk menentang Tuhan, dan semakin engkau menjadi rusak, akhlakmu merosot, dan semakin hina dirimu, semakin engkau menjadi musuh Tuhan. Mereka yang memiliki gagasan kuat dan yang memiliki watak merasa diri paling benar, bahkan lebih lagi merupakan musuh Tuhan yang berinkarnasi; orang-orang seperti ini adalah antikristus. Jika gagasan-gagasanmu tidak diperbaiki, semua itu akan selalu bertentangan dengan Tuhan; engkau tidak akan pernah sesuai dengan Tuhan, dan akan selalu terpisah dari-Nya.

Dikutip dari "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Manusia telah dirusak dan hidup dalam perangkap Iblis. Semua manusia hidup dalam daging, hidup dalam keinginan yang egois, dan tak seorang pun dari antara mereka yang sesuai dengan-Ku. Ada orang-orang yang mengatakan bahwa mereka sesuai dengan-Ku, tetapi orang-orang semacam itu semuanya menyembah berhala yang samar-samar. Meskipun mereka mengakui bahwa nama-Ku kudus, mereka menapaki jalan yang bertentangan dengan-Ku, dan perkataan mereka penuh dengan kecongkakan dan keyakinan diri. Ini karena, pada dasarnya, mereka semua menentang-Ku dan tidak sesuai dengan-Ku. Setiap hari mereka mencari jejak-Ku di dalam Alkitab dan menemukan perikop-perikop yang "cocok" secara acak yang tak habis-habisnya mereka baca ucapkan sebagai Kitab Suci. Mereka tidak tahu bagaimana menjadi sesuai dengan-Ku ataupun apa arti melawan-Ku. Mereka sekadar membaca Kitab Suci secara membabi buta. Di dalam Alkitab, mereka membatasi Tuhan yang samar yang belum pernah mereka lihat, dan yang tidak dapat mereka lihat, dan mengeluarkan Alkitab untuk dilihat di waktu senggang mereka. Mereka percaya kepada keberadaan-Ku hanya dalam ruang lingkup Alkitab, dan mereka menyamakan-Ku dengan Alkitab; tanpa Alkitab, Aku tidak ada, dan tanpa Aku, Alkitab tidak ada. Mereka tidak mengindahkan keberadaan atau tindakan-Ku, melainkan mencurahkan perhatian yang berlebihan dan khusus pada setiap kata dalam Kitab Suci. Lebih banyak lagi bahkan meyakini bahwa Aku tidak boleh melakukan apa pun yang Kuinginkan kecuali jika hal itu telah dinubuatkan dalam Kitab Suci. Mereka menganggap Kitab Suci terlalu penting. Dapat dikatakan bahwa mereka melihat kata-kata dan ungkapan sebagai sesuatu yang sangat penting, sampai-sampai mereka memakai ayat-ayat dari Alkitab untuk menilai setiap kata yang Kuucapkan dan untuk mengecam-Ku. Yang mereka cari bukanlah cara agar sesuai dengan-Ku atau cara agar sesuai dengan kebenaran, tetapi cara agar sesuai dengan perkataan Alkitab, dan mereka meyakini bahwa segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Alkitab, tanpa terkecuali, bukanlah pekerjaan-Ku. Bukankah orang-orang semacam ini adalah keturunan orang Farisi yang berbakti? Orang Farisi Yahudi menggunakan hukum Musa untuk mengecam Yesus. Mereka tidak berupaya untuk sesuai dengan Yesus pada waktu itu, tetapi dengan giat mematuhi hukum Taurat hingga ke huruf-hurufnya, sampai—setelah menuduh-Nya tidak mematuhi hukum Taurat dalam Perjanjian Lama dan menuduh-Nya bukan Mesias—mereka akhirnya memakukan Yesus yang tak berdosa itu ke kayu salib. Apa esensi mereka? Bukankah itu berarti mereka tidak mencari cara agar dapat sesuai dengan kebenaran? Mereka terobsesi dengan setiap kata dalam Kitab Suci tetapi tidak mengindahkan kehendak-Ku ataupun langkah serta cara-Ku bekerja. Mereka bukanlah orang yang mencari kebenaran, melainkan orang yang dengan kaku berpegang pada kata-kata; mereka bukanlah orang yang percaya kepada Tuhan, tetapi orang yang percaya pada Alkitab. Intinya, mereka adalah anjing-anjing penjaga Alkitab. Untuk menjaga kepentingan Alkitab, menjunjung tinggi martabat Alkitab, dan melindungi reputasi Alkitab, mereka bahkan sampai memakukan Yesus yang penuh belas kasihan itu ke kayu salib. Hal ini mereka lakukan hanya demi membela Alkitab, dan demi mempertahankan status setiap kata dalam Alkitab di hati manusia. Jadi mereka memilih meninggalkan masa depan dan korban penghapus dosa mereka untuk menghukum Yesus, yang tidak sesuai dengan doktrin Kitab Suci, sampai mati. Bukankah mereka semua adalah kacung-kacung bagi setiap kata dalam Kitab Suci?

Lalu, bagaimana dengan orang-orang di zaman sekarang ini? Kristus telah datang untuk mengabarkan kebenaran, tetapi mereka lebih suka mengusir-Nya dari dunia ini sehingga mereka bisa mendapatkan jalan masuk ke dalam surga dan menerima kasih karunia. Mereka lebih suka sepenuhnya menolak datangnya kebenaran demi melindungi kepentingan Alkitab, dan mereka lebih suka memakukan lagi Kristus yang sudah datang kembali dalam daging ke kayu salib demi memastikan keberadaan Alkitab untuk selamanya. Bagaimana mungkin manusia dapat menerima keselamatan-Ku jika hatinya begitu jahat, dan naturnya begitu berlawanan dengan-Ku? Aku hidup di tengah manusia, tetapi manusia tidak mengetahui keberadaan-Ku. Saat Kupancarkan terang-Ku ke atas manusia, mereka tetap tidak mengetahui keberadaan-Ku. Saat Kulepaskan murka-Ku ke atas manusia, dia menyangkali keberadaan-Ku bahkan dengan semangat yang lebih besar. Manusia mencari kesesuaian dengan firman dan kesesuaian dengan Alkitab, tetapi tak seorang pun datang ke hadapan-Ku untuk mencari cara agar sesuai dengan kebenaran. Manusia menengadah kepada-Ku di surga dan mencurahkan perhatian khusus pada keberadaan-Ku di surga, tetapi tak seorang pun memedulikan diri-Ku dalam rupa manusia, karena diri-Ku yang hidup di antara manusia sama sekali terlalu tak berarti. Orang-orang yang hanya mencari kesesuaian dengan firman di Alkitab dan yang hanya mencari kesesuaian dengan Tuhan yang samar-samar menjadi pemandangan yang menyedihkan bagi-Ku. Itu karena apa yang mereka sembah adalah kata-kata yang mati, dan sesosok Tuhan yang mampu memberi mereka kekayaan yang tak terkira; yang mereka sembah adalah sesosok Tuhan yang menyerahkan diri-Nya pada belas kasihan manusia—sesosok Tuhan yang tidak ada. Lalu, apakah yang dapat diperoleh orang-orang semacam ini dari-Ku? Manusia terlalu rendah untuk diungkapkan dengan kata-kata. Orang-orang yang menentang-Ku, yang membuat tuntutan tanpa batas kepada-Ku, yang tidak mencintai kebenaran, yang memberontak terhadap-Ku—bagaimana mungkin mereka bisa sesuai dengan-Ku?

Dikutip dari "Engkau Harus Mencari Cara agar Sesuai dengan Kristus" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Apakah engkau sekalian ingin tahu apa akar masalahnya mengapa orang Farisi menentang Yesus? Apakah engkau ingin tahu hakikat orang-orang Farisi? Mereka penuh dengan khayalan tentang Mesias. Terlebih lagi, mereka hanya percaya bahwa Mesias akan datang, tetapi mereka tidak mencari kehidupan kebenaran. Jadi, sampai hari ini mereka masih menunggu Mesias, karena mereka tidak memiliki pengetahuan tentang jalan kehidupan, dan tidak tahu apa itu jalan kebenaran. Menurutmu, bagaimana mungkin orang-orang bodoh, keras kepala, dan bebal seperti itu bisa mendapatkan berkat Tuhan? Bagaimana mereka bisa melihat Mesias? Mereka menentang Yesus karena mereka tidak mengetahui arah pekerjaan Roh Kudus, karena mereka tidak mengetahui jalan kebenaran yang diucapkan Yesus, dan terlebih lagi, karena mereka tidak memahami Mesias. Dan, karena mereka tidak pernah melihat Mesias, dan tidak pernah bersama-Nya, mereka membuat kesalahan dengan sia-sia berpegang pada nama Mesias sambil menentang hakikat Mesias dengan segala cara yang memungkinkan. Orang-orang Farisi ini pada hakikatnya keras kepala, congkak, dan tidak menaati kebenaran. Prinsip kepercayaan mereka kepada Tuhan adalah: sedalam apa pun khotbah-Mu, setinggi apa pun otoritas-Mu, Engkau bukan Kristus kecuali jika Engkau disebut Mesias. Bukankah pandangan ini tidak masuk akal dan konyol? Aku bertanya lagi kepadamu: bukankah sangat mudah bagimu untuk melakukan kesalahan seperti yang dilakukan orang Farisi mula-mula, mengingat engkau sekalian tidak memahami Yesus sama sekali? Dapatkah engkau mengenali jalan kebenaran? Dapatkah engkau benar-benar menjamin bahwa engkau tidak akan menentang Kristus? Dapatkah engkau mengikuti pekerjaan Roh Kudus? Jika engkau tidak tahu apakah engkau akan menentang Kristus, Aku katakan bahwa engkau sudah berada di ambang kematian. Mereka yang tidak mengenal Mesias semuanya mampu menentang Yesus, menolak Yesus, dan memfitnah Dia. Orang-orang yang tidak memahami Yesus semuanya mampu menolak-Nya dan mencerca-Nya. Lebih dari itu, mereka mampu menganggap kedatangan Yesus kembali sebagai penyesatan oleh Iblis, dan semakin banyak orang akan mengutuk Yesus yang sudah datang kembali menjadi daging. Tidakkah semua ini membuatmu takut? Yang akan engkau semua hadapi adalah penghujatan terhadap Roh Kudus, penghancuran firman yang Roh Kudus ucapkan kepada gereja-gereja, dan penolakan atas semua yang dinyatakan oleh Yesus. Apa yang bisa engkau sekalian dapatkan dari Yesus jika engkau begitu bingung? Bagaimana engkau sekalian bisa memahami pekerjaan Yesus ketika Dia kembali menjadi daging di atas awan putih, jika engkau dengan keras kepala menolak menyadari kesalahanmu? Kukatakan ini kepadamu: orang-orang yang tidak menerima kebenaran, tetapi dengan membabi buta menantikan kedatangan Yesus di atas awan putih, pasti akan menghujat Roh Kudus, dan merekalah kategori orang yang akan dimusnahkan. Engkau sekalian hanya menginginkan kasih karunia Yesus, dan hanya ingin menikmati alam surgawi yang penuh kebahagiaan, tetapi tidak pernah menaati perkataan yang diucapkan oleh Yesus, dan tidak pernah menerima kebenaran yang dinyatakan oleh Yesus saat Dia kembali menjadi daging. Apa yang akan engkau sekalian tawarkan demi menukar fakta kedatangan Yesus kembali di atas awan putih? Akankah engkau menawarkan ketulusan yang kautunjukkan saat engkau berulang kali berbuat dosa, kemudian mengaku dosa, terus-menerus? Korban apa yang akan engkau sekalian persembahkan kepada Yesus yang datang kembali di atas awan putih? Akankah engkau menawarkan jerih payah kerjamu selama bertahun-tahun yang justru membuatmu meninggikan diri? Apa yang akan engkau tawarkan untuk membuat Yesus yang datang kembali itu percaya kepadamu? Apakah natur congkakmu itu, yang tidak menaati kebenaran sama sekali?

Dikutip dari "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Kembali Ke Atas
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik