Saya Bersedia Menerima Pengawasan dari Semua Orang
Mon Mar 15, 2021 9:59 pm
Saya Bersedia Menerima Pengawasan dari Semua Orang
Xianshang Kota Jinzhong, Provinsi Shanxi
Beberapa waktu yang lalu, setiap kali saya mendengar bahwa pemimpin tingkat atas akan datang ke gereja kami, saya selalu merasa sedikit gugup. Saya tidak menunjukkan perasaan saya secara gamblang, tetapi diam-diam hati saya menentang. Saya berpikir: "Mungkin sebaiknya engkau semua tidak datang. Kalau pun datang, setidaknya jangan menyirami jemaat bersama saya. Kalau tidak, saya akan terkekang dan tidak dapat bersekutu." Di kemudian hari, situasinya menjadi begitu buruk sehingga saya membenci kedatangan mereka. Bahkan dalam keadaan seperti itu, saya tidak berpikir ada yang salah dengan diri saya dan tentunya tidak berupaya mengenal diri saya sendiri dalam konteks situasi ini.
Suatu hari, saya membaca bagian firman Tuhan berikut ini: "Penyebaran ajaran moral dan etika feodalisme dan pengetahuan budaya kuno yang diturunkan telah lama menjangkiti umat manusia dan mengubah mereka menjadi setan-setan besar dan kecil. Hanya sedikit dari mereka yang akan dengan senang hati menerima Tuhan, hanya sedikit yang akan dengan penuh sukacita menyambut kedatangan-Nya. Wajah seluruh umat manusia dipenuhi dengan niat membunuh, dan di setiap tempat, napas pembunuhan memenuhi udara. Mereka berusaha mengusir Tuhan dari negeri ini; dengan pisau dan pedang terhunus, mereka mengatur barisan perangnya untuk 'membinasakan' Tuhan. ... Di seluruh negeri ini ditempatkan berhala dengan semua warna pelangi, yang mengubah negeri ini menjadi dunia kenikmatan hawa nafsu, sementara raja setan terus tertawa dengan culas, seolah-olah rencana jahatnya telah berhasil. Sementara itu, manusia tetap sama sekali tidak menyadarinya, juga tidak sadar sedikit pun bahwa setan telah merusaknya sampai pada titik di mana dia menjadi tak sadarkan diri dan menundukkan kepalanya dalam kekalahan. Iblis ingin, dalam satu gebrakan, melenyapkan segala sesuatu tentang Tuhan, dan sekali lagi mencemari dan membunuh-Nya; itu dimaksudkan untuk menghancurkan dan mengganggu pekerjaan-Nya. Bagaimana mungkin dia membiarkan Tuhan menyamai statusnya? Bagaimana mungkin dia membiarkan Tuhan 'ikut campur' dalam pekerjaannya di antara manusia di bumi? Bagaimana mungkin dia membiarkan Tuhan membuka topengnya dan memperlihatkan wajahnya yang mengerikan? Bagaimana mungkin dia membiarkan Tuhan mengacaukan pekerjaannya? Bagaimana mungkin si setan ini, yang penuh dengan kemarahan, membiarkan Tuhan memegang kendali atas pengadilan kerajaannya di bumi? Bagaimana mungkin dia dengan rela tunduk pada kekuatan-Nya yang lebih unggul? Wajah aslinya yang mengerikan sudah tersingkap apa adanya, sehingga manusia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis, dan itu benar-benar sulit untuk dibicarakan. Bukankah itulah esensi si setan?" ("Pekerjaan dan Jalan Masuk (7)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Untuk mengendalikan dan mengklaim kekuasaan atas manusia, naga merah yang besar melawan kedatangan Tuhan dengan segenap kekuatannya, ia tidak mengijinkan Tuhan mencampuri urusan manusia, ia menunjukkan wajahnya yang menjijikkan, mencampuri rencananya atau memerintah di wilayah kekuasaannya. Oleh karena itu, sang naga dengan liar menentang, mengganggu, merubuhkan dan meluluhlantakkan pekerjaan Tuhan. Ia berfantasi bahwa, suatu hari, ia akan dapat memaksa Tuhan keluar dari hati umat manusia dan memenuhi tujuannya yang tercela yaitu menjadi wasit abadi bagi manusia dan memaksa umat manusia untuk menyembahnya. Apa perbedaan antara pikiran saya sendiri dan tindakan-tindakan naga merah yang besar itu? Karena saya ingin mempertahankan status saya sendiri dan memastikan bahwa saya dapat mengambil jalan saya sendiri dan tidak dikekang saat melakukan pekerjaan saya, saya tidak ingin membiarkan pemimpin atau pekerja lain mengawasi atau memeriksa pekerjaan saya. Saya tidak ingin orang lain mencampuri pekerjaan gereja saya atau berada di antara saudara-saudari saya. Mengapa saya tidak menginginkannya? Bukankah hanya karena saya ingin mengendalikan dan mendaku kekuasaan atas orang lain? Bukankah tujuan saya adalah menyatakan diri saya sendiri sebagai raja dan penguasa di bumi atas saudara-saudari saya? Saya melihat bahwa racun naga merah yang besar—kesombongan dan megalomania yang tak terkendali itu—telah merasuk ke dalam jiwa saya. Dari luar, tampaknya saya terus bekerja memenuhi kewajiban saya, tetapi hati saya dipenuhi motif-motif tersembunyi. Sebenarnya, saya ingin mendirikan kekaisaran saya sendiri melawan Tuhan dan menghalangi pelaksanaan kehendak Tuhan. Sifat saya sungguh mengerikan! Jika bukan karena pewahyuan dan penghakiman Firman Tuhan yang keras, saya tidak akan pernah mengetahui sejauh apa saya telah dicemari oleh Iblis dan menentang Tuhan. Saya tidak akan pernah menyadari bahwa, jauh di lubuk hati, rencana jahat telah menetas dan bahwa sifat dan hakikat saya telah begitu rusak.
Terima kasih Tuhan atas pewahyuan dan pencerahan-Mu, yang memungkinkan saya menyadari sifat dasar iblis saya. Saya berjanji akan terus berupaya mencari kebenaran dan mencapai pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana racun naga merah yang besar memengaruhi sifat dasar saya. Saya juga berjanji untuk menerima pemeriksaan dan pengawasan oleh pekerja dan pemimpin lainnya. Saya akan menerima penangan dan pemangkasan oleh semua orang. Saya akan menempatkan diri di bawah pemeriksaan seluruh jemaat agar saya dapat memenuhi kewajiban saya dengan penuh hati nurani untuk menghibur hati-Mu.
- Diberkatilah Orang yang Menerima Karya Baru Tuhan
- Setelah Menerima Keselamatan Tuhan pada akhir zaman, Kita Mendapatkan Kehidupan Baru
- Mengapa Tuhan Yesus mengutuk orang-orang Farisi, dan apa esensi orang-orang Farisi
- Film Rohani Kristen "Kejujuran Itu Tak Ternilai" Saksi Pengalaman Orang Kristen Sebagai Orang Jujur
- Film Rohani Kristen "Kejujuran Itu Tak Ternilai" Saksi Pengalaman Orang Kristen Sebagai Orang Jujur
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik