Apa yang dimaksud dengan pengangkatan yang sejati?
Mon Jun 01, 2020 9:21 pm
Apa yang dimaksud dengan pengangkatan yang sejati?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Dan pada tengah malam terdengar teriakan: 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya.' Kemudian semua gadis itu bangun, dan mempersiapkan pelita mereka. Dan gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis bijaksana: 'Berilah kami minyakmu; karena pelita kami hampir padam.' Tetapi gadis-gadis yang bijaksana menjawab, katanya, 'Tidak bisa; jangan sampai minyak ini tidak cukup untuk kami dan kalian: tetapi lebih baik pergilah kepada mereka yang menjual, dan belilah untuk kalian sendiri.' Dan ketika mereka pergi membeli minyak, mempelai laki-laki datang; dan mereka yang sudah siap sedia masuk bersamanya ke perjamuan kawin: dan pintu pun ditutup" (Matius 25:6-10).
"Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20).
"Dan ia berkata kepadaku, Tulislah ini, Diberkatilah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba" (Wahyu 19:9).
Firman Tuhan yang Relevan:
"Diangkat" bukan diambil dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi seperti yang orang bayangkan. Ini kesalahan yang besar. Diangkat mengacu pada penentuan-Ku sejak semula dan pemilihan-Ku. Ini ditujukan kepada semua orang yang telah Kutentukan sejak semula dan Kupilih. Mereka yang telah mendapatkan status sebagai anak sulung, status sebagai anak-anak, atau umat adalah mereka semua yang telah diangkat. Ini adalah yang paling tidak sesuai dengan pemahaman manusia. Mereka yang berbagian di rumah-Ku di masa depan adalah semua orang yang telah diangkat di hadapan-Ku. Ini sepenuhnya benar, tidak akan pernah berubah, dan tidak dapat dibantah oleh siapa pun. Ini adalah serangan balik terhadap Iblis. Siapa pun yang telah Kutentukan dari semula akan diangkat di hadapan-Ku.
Dikutip dari "Bab 104, Perkataan Kristus pada Awal Mulanya"
Gereja Filadelfia telah terbentuk dan ini telah terjadi sepenuhnya karena kasih karunia dan rahmat Tuhan. Kasih akan Tuhan timbul di hati tak terhitung banyaknya orang kudus, dan mereka menapaki jalan rohani mereka tanpa goyah. Mereka berpegang erat pada kepercayaan mereka bahwa satu Tuhan yang sejati telah menjadi daging, bahwa Dia adalah Kepala atas alam semesta yang memerintah segala sesuatu. Ini adalah penegasan Roh Kudus yang tak tergoyahkan laksana gunung-gunung! Ini tidak akan pernah berubah!
…………
Hari ini Engkau telah menjadikan seluruh gereja utuh—gereja Filadelfia—yang merupakan buah dari rencana pengelolaan 6.000 tahun-Mu. Orang-orang kudus dapat dengan rendah hati menundukkan diri di hadapan-Mu,terhubung satu sama lain dalam roh dan mengikuti bersama dalam kasih. Mereka tergabung dengan sumber mata air. Air kehidupan mengalir tanpa henti dan membasuh serta menyucikan semua lumpur dan air kotor di dalam gereja, sekali lagi menyucikan bait-Mu. Kami telah mengenal Tuhan sejati yang nyata, berjalan dalam firman-Nya, mengenali fungsi dan tugas kami sendiri dan melakukan semua yang kami bisa untuk mengorbankan diri demi gereja. Setiap saat dengan tenang di hadirat-Mu, kami harus memperhatikan pekerjaan Roh Kudus, karena kalau tidak kehendak-Mu akan terhalang dalam diri kami. Di antara orang-orang kudus ada saling mengasihi, dan kekuatan beberapa orang akan menutupi kelemahan yang lain. Mereka mampu berjalan dalam roh sepanjang waktu, dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus. Mereka menerapkan kebenaran segera setelah mereka memahaminya. Mereka terus mengikuti terang yang baru itu dan mengikuti jejak langkah Tuhan.
…………
Bekerja sama dengan Tuhan secara aktif, berkoordinasi dalam pelayanan dan menjadi satu, memenuhi maksud-maksud Tuhan Yang Mahakuasa, bergegas untuk menjadi satu tubuh rohani yang kudus, menginjak-injak Iblis dan mengakhiri nasibnya. Gereja Filadelfia telah diangkat masuk ke dalam hadirat Tuhan dan mewujudkan dirinya dalam kemuliaan Tuhan.
Dikutip dari "Bab 2, Perkataan Kristus pada Awal Mulanya"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Sama seperti ratusan juta orang lain yang mengikuti Tuhan Yesus Kristus, kita menaati hukum dan perintah Alkitab, menikmati kasih karunia Tuhan Yesus Kristus yang melimpah, dan berkumpul bersama, berdoa, memuji, dan melayani dalam nama Tuhan Yesus Kristus—dan semua ini kita lakukan di bawah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Kita sering kali lemah dan juga sering kali kuat. Kita percaya bahwa semua tindakan kita sesuai dengan ajaran Tuhan. Jadi, jelas kalau kita juga percaya bahwa kita berada di jalan ketaatan kepada kehendak Bapa di surga. Kita merindukan kedatangan Tuhan Yesus, turunnya Dia dalam kemuliaan, akhir hidup kita di bumi, penampakan kerajaan, dan semua yang diramalkan di kitab Wahyu: Tuhan datang, Dia membawa bencana, Dia memberi upah kepada orang baik dan menghukum orang yang jahat, dan Dia membawa semua yang mengikuti-Nya dan menyambut kedatangan-Nya naik untuk menemui-Nya di angkasa. Kapan pun memikirkan ini, kita pasti dikuasai emosi dan penuh rasa syukur karena lahir di akhir zaman dan memiliki keberuntungan bisa menyaksikan kedatangan Tuhan. Walau kita menderita penganiayaan, kita beroleh imbalan "kemuliaan yang lebih besar dan kekal". Sungguh berkat yang luar biasa! Semua kerinduan dan kasih karunia yang diberikan Tuhan ini menjadikan kita selalu sadar untuk berdoa, dan membuat kita lebih rajin berkumpul bersama. Mungkin tahun depan, mungkin besok, dan lagi, mungkin dalam jangka waktu lebih singkat daripada yang mampu dipikirkan manusia, Tuhan tiba-tiba akan turun, menampakkan diri di antara sekelompok orang yang telah menantikan Dia dengan penuh perhatian. Kita berjuang untuk mendahului satu sama lain, tidak ada yang bersedia ketinggalan, semuanya demi menjadi bagian dari kelompok pertama yang melihat penampakan Tuhan, demi termasuk di antara mereka yang diangkat. …
…………
Tuhan diam dan tidak pernah menampakkan diri kepada kita, tetapi pekerjaan-Nya tidak pernah berhenti. Dia menjajaki seisi bumi, dan memerintah atas segala sesuatu, dan memandang semua perkataan serta perbuatan manusia. Dia menjalankan pengelolaan-Nya dalam langkah-langkah yang terukur dan sesuai rencana-Nya dengan diam-diam, dan tanpa efek dramatis, tetapi langkah kaki-Nya, satu per satu, semakin mendekat kepada umat manusia dan takhta penghakiman-Nya ditegakkan di seluruh alam semesta dalam kecepatan cahaya, dan setelah itu takhta-Nya segera turun ke tengah-tengah kita. Betapa megahnya pemandangan itu, pemandangan yang mulia dan mencengangkan! Seperti burung merpati, dan singa yang mengaum, Roh datang ke tengah-tengah kita. Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, dan Dia datang diam-diam ke tengah-tengah kita, dengan memegang otoritas, serta penuh dengan kasih dan rahmat. Tidak ada yang sadar akan kedatangan-Nya, tidak ada yang menyambut kedatangan-Nya, dan terlebih lagi, tidak ada yang tahu segala sesuatu yang akan dilakukan-Nya. Hidup manusia berlanjut sebagaimana sebelumnya, hatinya pun sama, dan hari-hari berlalu seperti biasa. Tuhan hidup di antara kita, seorang manusia sama seperti manusia yang lain, sama seperti salah seorang pengikut yang paling tidak penting dan orang percaya biasa. Dia memiliki pengejaran sendiri, tujuan sendiri, dan lebih dari itu, Dia memiliki keilahian yang tidak dimiliki manusia biasa. Tidak ada yang memerhatikan keilahian-Nya, dan tidak ada yang tahu perbedaan substansi-Nya dengan orang biasa. …
…………
Tetapi orang biasa yang bersembunyi di tengah orang banyak inilah yang melakukan pekerjaan baru dalam menyelamatkan kita. Dia tidak memberi kita penjelasan apa pun, atau memberitahukan kepada kita alasan Dia telah datang, melainkan semata-mata melakukan pekerjaan yang Dia berniat lakukan dalam langkah-langkah yang terukur dan sesuai dengan rencana-Nya. Firman dan perkataan-Nya menjadi lebih sering. Dari menghibur, menasihati, mengingatkan, dan memperingatkan, hingga menegur dan mendisiplinkan; dari yang bernada lembut dan ringan, hingga firman yang dahsyat dan megah—semata-mata untuk menganugerahkan rahmat kepada manusia dan membangkitkan perasaan gentar dalam diri manusia. Semua yang Dia katakan tepat sasaran mengenai rahasia terdalam yang kita sembunyikan dalam diri, firman-Nya menyengat hati, menyengat roh kita, dan membuat kita penuh rasa malu yang tak tertanggungkan, tak tahu ke mana harus menyembunyikan diri. …
Dengan tidak diketahui oleh kita, manusia yang tidak berarti ini telah memimpin kita selangkah demi selangkah dalam pekerjaan Tuhan. Kita melewati banyak ujian, menanggung begitu banyak hajaran, dan diuji oleh kematian. Kita belajar tentang watak Tuhan yang benar dan megah, menikmati juga kasih dan rahmat-Nya, menghargai kuasa Tuhan yang besar dan hikmat-Nya, menyaksikan keindahan Tuhan, dan memandang hasrat Tuhan yang menggebu-gebu untuk menyelamatkan manusia. Dalam perkataan-perkataan orang biasa ini, kita jadi mengenal watak dan substansi Tuhan, mengerti kehendak Tuhan, mengenal sifat dan substansi manusia, dan melihat jalan menuju keselamatan dan kesempurnaan. Firman-Nya membuat kita "mati" dan selanjutnya membuat kita "lahir kembali"; firman-Nya membawa penghiburan bagi kita, tetapi juga membuat kita merasa bersalah dan berutang, firman-Nya membawa damai dan sukacita bagi kita, tetapi juga rasa sakit tak terhingga. Terkadang, kita sama seperti domba menuju pembantaian di tangan-Nya; terkadang, kita seperti biji mata-Nya dan menikmati kasih-Nya yang lembut; terkadang, kita seperti musuh-Nya, dan di bawah tatapan mata-Nya diubah menjadi abu oleh kemurkaan-Nya. Kita adalah umat manusia yang diselamatkan oleh-Nya, kita hanyalah belatung di mata-Nya dan kita adalah domba yang siang dan malam ingin Dia temukan. Dia berbelas kasih pada kita, Dia memandang rendah kita, Dia membangkitkan kita, Dia menghibur dan menasihati kita, Dia membimbing dan menerangi kita, Dia menghajar dan mendisiplinkan kita, dan bahkan mengutuki kita. Siang dan malam, Dia tak pernah berhenti mengkhawatirkan kita, melindungi dan memedulikan kita siang dan malam, tidak pernah meninggalkan kita, melainkan mencurahkan darah-Nya demi kita, serta rela membayar harga apa pun demi kita. Dalam perkataan dari tubuh daging yang kecil dan biasa ini, kita menikmati keseluruhan Tuhan dan melihat tempat tujuan yang Tuhan karuniakan kepada kita. …
Tuhan melanjutkan perkataan-Nya, menerapkan berbagai metode dan perspektif untuk memperingatkan kita tentang apa yang harus dilakukan sekaligus menyuarakan isi hati-Nya. Firman-Nya mengandung kuasa kehidupan, menunjukkan kepada kita jalan yang harus kita tempuh, dan memungkinkan kita mengerti apa kebenaran itu. Kita mulai tertarik oleh firman-Nya, kita mulai fokus pada nada dan cara bicara-Nya dan tanpa sadar, kita mulai tertarik dengan perasaan terdalam dari orang yang sangat biasa ini. Dia mencurahkan darah-Nya untuk bekerja demi kita, kurang tidur dan makan bagi kita, menangisi kita, mengeluh karena kita, merintih dalam sakit bagi kita, dihina bagi tempat tujuan dan keselamatan kita, dan kedegilan serta pemberontakan kita memeras darah dan air mata dari hati-Nya. Kondisi keberadaan hidup dan kepemilikan semacam ini tidak dimiliki oleh manusia biasa, maupun dipunyai atau diperoleh oleh manusia rusak mana pun. Dia menunjukkan kesabaran dan toleransi yang tidak dimiliki orang biasa dan kasih-Nya bukanlah sesuatu yang telah dianugerahkan kepada makhluk ciptaan mana pun. Tidak ada orang selain Dia yang bisa tahu seluruh pikiran kita atau mengerti sifat dan substansi kita dengan begitu jelas dan menyeluruh, atau menghakimi pemberontakan dan kerusakan manusia, atau berbicara kepada kita dan bekerja di antara kita seperti ini atas nama Tuhan di surga. Tidak ada orang di luar Dia yang dianugerahi otoritas, hikmat, dan kewibawaan Tuhan; watak Tuhan dan apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia dinyatakan dalam seluruh keberadaannya, dalam diri-Nya. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menunjukkan jalan dan membawa terang kepada kita. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menyatakan misteri yang belum Tuhan bukakan sejak penciptaan sampai sekarang. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menyelamatkan kita dari ikatan Iblis dan watak kita sendiri yang rusak. Dia mewakili Tuhan. Dia mengungkapkan isi hati Tuhan yang terdalam, dorongan Tuhan, dan firman penghakiman Tuhan terhadap seluruh umat manusia. Dia telah memulai zaman baru, era baru, dan mengantarkan datangnya langit dan bumi baru, serta pekerjaan baru, dan membawakan kita harapan, mengakhiri hidup yang kita jalani dalam kesamaran dan memungkinkan seluruh keberadaan diri kita untuk memandang jalan menuju keselamatan dengan sejelas-jelasnya. Dia sudah menaklukkan seluruh keberadaan kita dan mendapatkan hati kita. Sejak saat itu, pikiran kita telah menjadi sadar dan roh kita dibangkitkan: Orang biasa yang tidak penting ini, yang hidup di antara kita dan sudah lama ditolak oleh kita—bukankah ini Tuhan Yesus yang selalu ada dalam pikiran kita, dalam sadar maupun mimpi, dan selalu kita rindukan siang dan malam? Itu Dia! Itu benar-benar Dia! Dia Tuhan kita! Dia jalan, kebenaran, dan kehidupan! Dia memungkinkan kita hidup lagi, dan melihat terang, dan menghentikan hati kita dari pengembaraan. Kita sudah kembali ke rumah Tuhan, kita sudah kembali ke hadapan takhta-Nya, kita berhadapan muka dengan-Nya, kita sudah menyaksikan wajah-Nya, dan kita telah melihat jalan yang terbentang di depan. Saat ini, hati kita sepenuhnya ditaklukkan oleh-Nya; kita tidak lagi meragukan siapa Dia, tidak lagi menentang pekerjaan dan firman-Nya, dan kita sepenuhnya tersungkur di hadapan-Nya. Kita tidak mengharapkan apa pun lebih dari mengikuti jejak langkah Tuhan sepanjang sisa umur kita dan disempurnakan oleh-Nya, dan membalas kasih karunia-Nya, dan membalas kasih-Nya bagi kita dan menaati pengaturan dan pengelolaan-Nya dan bekerja sama dengan pekerjaan-Nya dan melakukan yang kita bisa untuk menyelesaikan apa pun yang dipercayakan-Nya kepada kita.
…………
Kita hanyalah sekelompok orang biasa yang memiliki watak rusak Iblis, orang-orang yang ditakdirkan oleh Tuhan sebelum permulaan zaman, dan orang-orang melarat yang diangkat Tuhan dari tumpukan sampah. Kita dahulu menolak dan mengutuk Tuhan, tetapi kita sekarang sudah ditaklukkan oleh-Nya. Dari Tuhan, kita sudah menerima kehidupan, jalan kehidupan kekal. Di mana pun kita ada di bumi, apa pun penganiayaan dan kesukaran yang kita tanggung, kita tidak bisa terpisah dari keselamatan Tuhan Yang Mahakuasa. Karena Dialah Pencipta dan satu-satunya penebus kita!
Dikutip dari "Memandang Penampakan Tuhan
dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya"
dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Rekomendasi: Film Rohani | PENGANGKATAN DALAM BAHAYA
- Apa Arti Pengangkatan Menurut Alkitab? Bagaimana Kita Akan Diangkat Sebelum Kesengsaraan Besar?
- Apa yang Dimaksud dengan Kehidupan Rohani yang Sejati?
- Bagaimana caranya mendidik anak adalah cinta sejati - CINTA SEORANG IBU - Kesaksian Sejati Orang Kristen - Edisi Dubbing
- Apa Iman yang Sejati itu?
- Warna Sejati "Orang Tua Rohani"-ku
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik